Mengenali Potensi Tinggi Badan Anak

Published on

Mengenali Potensi Tinggi Badan Anak

Tinggi badan merupakan salah satu indikator pertumbuhan anak. Tinggi badan merupakan salah satu penanda status gizi anak di masa lampau. Anak yang pendek atau tidak bertambah tinggi dalam kurun waktu tertentu sering dikaitkan dengan kejadian kegagalan pertumbuhan. Padahal, tidak semua anak dapat mencapai tinggi badan sesuai ukuran normal. Potensi tinggi badan anak bergantung pada banyak hal, misalnya asupan makanan, pengaruh lingkungan, serta potensi genetik dari orang tua anak tersebut.

Berbeda dengan berat badan bayi, pertambahan tinggi atau panjang bayi relative tidak terlalu terlihat setiap bulannya. Pada tahun pertama usia bayi atau 1 tahun, biasanya panjang badan bayi akan bertambah sekitar 25 cm dari panjang badan lahirnya. Pertambahan panjang atau tinggi badan ini kemudian akan semakin melambat seiring bertambahnya umur bayi. Hingga usia 4 tahun, panjang badan atau tinggi badan anak hanya akan bertambah 10 cm per tahunnya dari tinggi atau panjang badan ketika bayi berusia 1 tahun. Kemudian pertambahan tinggi badan akan melambat menjadi 5 cm per tahun hingga anak mencapai usia 12 tahun.

Perlu disadari bahwa setiap anak memiliki potensi tinggi badan yang berbeda-beda. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang berperan penting. Anak dengan kedua orang tua yang tinggi bisa saja tumbuh dengan tinggi badan yang pendek akibat kurangnya asupan zat gizi. Sebaliknya, anak dengan kedua orang tua yang pendek bisa jadi memiliki badan yang tinggi dengan tercukupinya kebutuhan gizi yang baik serta lingkungan yang sehat.

Potensi tinggi badan anak dapat dikenali dengan menghitung tinggi badan masing-masing orang tua, karena faktor genetik juga merupakan faktor penentu pencapaian tinggi badan anak. Bagi anak laki-laki, potensi tinggi badannya dapat dihitung dengan total tinggi orang tua ditambah tinggi badan ibu yang telah ditambah 13 kemudian hasil tersebut dibagi 2 (((TB ayah+TB ibu) + (TB ibu + 13)):2). Sedangkan pada anak perempuan, potensi genetik tinggi badannya dapat dihitung dengan mengurangi tinggi badan orang tua dengan angka 13, kemudian menambahkan angka tersebut dengan tinggi badan ibu dan hasilnya dibagi dengan angka 2 (((TB ayah+TB ibu+13)+TB ibu):2).

To be informed of the latest articles, subscribe: